Penanya bertanya tentang hukum memendekkan jenggot di zaman fitnah?
Jawaban:
Apakah setelah berakhirnya fitnah dia akan kembali memanjangkannya?! Apakah engkau tahu bahwa setelah itu masih hidup?
Tidak boleh wahai saudaraku! Justru di zaman fitnah manusia diperintahkan untuk berpegang teguh kepada sunnah, sehingga dia terpuji dengan kekokohan dia tersebut. Siapa diantara mereka yang berpegang teguh dengan agamanya maka dia seperti orang yang menggenggam bara api, disaat itulah akan tampak kejujuran padanya.
﴿ألم * أحَسِبَ النَّاسُ أَن يُتْرَكُوا أَن يَقُولُوا آمَنَّاوَهُم ْلَايُفْتَنُونَ * وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَ ّاللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ﴾
“Alif laam miim (1) Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: Kami telah beriman, sedang mereka tidak diuji lagi? (2) Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta” [QS. Al ‘Ankabut: 1-3.]
☑ Baik, setelah itu apa yang akan terjadi? Akan diketahui siapakah orang yang jujur (dalam keimanannya) dan orang yang dusta, diketahui orang yang jujur dari orang yang dusta.
💥 Pada zaman fitnah akan tampak padanya manakah orang yang jujur dari orang yang sekadar mengaku saja (sebagai mukmin), akan tampak pula oarang yang kokoh dan kuat dari orang yang lemah (dalam keimanannya).
Kita memohon kepada Allah kekokohan di atas kebenaran dan petunjuk.
――――
✒ Umar Ubadah hafizhahullah
Untuk fawaid lainnya bisa kunjungi website kami:
🌐 www.ittibaus-sunnah.net
➖➖➖➖➖➖➖➖
أصحاب السنة
📕📗📘
🌠 Ashhabus Sunnah
السؤال:
هذا يسأل عن تقصير اللحية في زمن الفتنة.
الجواب:
وبعدين إذا انتهت الفتنة يرجع يُرسِلها!، ما يُدريك أنك بعد ذلك تعيش،
لا يجوز يا أخي، زمن الفتن الناس أُمروا بالتمسك بالسُنن ومُدحُ بالثبات على ذلك، وأنهم القابض فيهم على دينه كالقابض على الجمر، هذا هو وقت ظهور الصدق
﴿ألم * أحَسِبَ النَّاسُ أَن يُتْرَكُوا أَن يَقُولُوا آمَنَّاوَهُم ْلَايُفْتَنُونَ * وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَ ّاللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ﴾ [العنكبوت 1-3]
طيب وبعد ذلكم؟!. ولقد لماذا؟ ليُعلم الصادق من الكاذب. يُعلم الصادق من الكاذب فزمن الفتن يظهرُ فيها الصادقُ من الدعيّ ويظهر فيها الثابتُ القويُ من الضعيف.
نسال الله الثبات على الحقِّ والهدى.
📃 Sumber: http://ar.miraath.net/fatwah/10927.
――――――――――――
0 komentar:
Post a Comment